20 Desember, 2008

TEAM XTREEME DDRII 1066 2GB KITS

RAM DDR2

TEAM GROUP Inc., produsen RAM dari Taiwan ini kembali meramaikan pasar hardware di Indonesia, khususnya di produk RAM. Kali ini Team Group mencoba mengeluarkan RAM DDR2 kelas extreme, dan produk yang kami tes adalah Team Xtreem DDRII 1066 2GB Kits. Produk ini dalam paket penjualan-nya terdapat dua buah, dengan kapasitas total 2 GB dan tidak dijual terpisah.

RAM ini sudah dilengkapi dengan heatspreader yang sangat kokoh menurut kami, bisa terlihat dari berat RAM tersebut, sehingga dipastikan Anda akan tenang saat melakukan overclocking.

Dalam pengetesan, kami tidak melakukan test terhadap keduanya, karena ada batasan tes pada memory bahwa dualchannel tidak boleh diaktifkan meskipun produk tersebut sebenarnya merupakan paket dual memory. Performa pada RAM ini cukup mengesankan, meskipun sebenarnya tes untuk RAM kali ini adalah yang pertama menggunakan aplikasi benchmark baru dan juga hardware test bed baru. RAM yang memiliki kapasitas 1024 MB dan memiliki latency tertinggi 5.0 ini sudah memiliki fitur untuk overclock.

Harga yang dibanderol cukup tinggi yaitu US$115 untuk dua buah RAM berkapasitas 1 GB.—Alexander PHJ



PRODUK / DATA TEST

PRODUK / HARGA

Team Xtreem DDRII 1066 2GB Kits / US$115 (kisaran)

Manufactur

Kontak

Website

Team Group Inc.

Fox Hound, (021) 623-04573

www.teamgroup.com.tw


DATA TEKNIS / PERLENGKAPAN

Memory Type

Module Name

Module Size

Module Type

Memory Type

Memory Speed

Module Voltage

Refresh Rate

Memory Timings:

@ 400 MHz

@ 266 MHz

Garansi

DDR2 PC6400

Team Group Xtreem-D2-1066

1024 MB (2 rows, 4 banks)

Unbuffered

DDR2 SDRAM

DDR2-800 (400 MHz)

SSTL 1.8

Reduced (7.8 us), Self-Refresh

5.0-5-5-18 (CL-RCD-RP-RAS)

4.0-4-4-12 (CL-RCD-RP-RAS)

Lifetime


www.pcmedia.co.id

PRIORITAS DALAM MENGETES SISTEM

Apa yang bisa kita lakukan supaya pengetesan bisa dilakukan secara efektif dan menyeluruh? Gunung Sarjono

ORANG-ORANG bagian TI mengeluh sulitnya pe rencanaan tes dan skenario, tapi kenyataannya testing untuk sistem yang kritikal harus dilakukan. Berikut adalah poin yang perlu diper-hatikan dalam lingkungan pengetesan Anda untuk mendapat-kan hasil yang kredibel.

Buat Lingkungan Pengetesan yang Sama dengan Lingkungan Riil

Mempunyai lingkungan pengetesan yang berbeda (meskipun sedikit) de ngan lingkungan riil tidaklah efektif. Salah satu contoh adalah domain Windows Active Directory – yang mempu nyai konfigurasi Group Policy yang sangat unik, konfigurasi DNS yang kompleks, beberapa domain trust, banyak keanggotaan grup, dan banyak account internal. Virtualisasi merupakan solusi yang cocok untuk ini: Anda bisa mem-promote domain controller pada virtual machine, memindahkannya ke jaringan terpisah untuk pengetesan, dan kemudian menghapusnya dari domain yang sebenarnya.

Lakukan Pengetesan dengan Beberapa Cara

Pengetesan tidak cukup hanya dilakukan satu kali. Lakukan dengan dua cara yang berbeda, dan lihat apakah hasilnya sama. Sebagai contoh, pada waktu pengetesan Windows Active Directory itu sendiri dan restore dari back-up sistem untuk memastikan keduanya bisa mengembalikan sistem ke keadaan. Metode ini berguna jika salah satu cara gagal. Cara lain adalah dengan menugaskan satu orang untuk mempersiapkan skema pengetesan dan satu orang lagi buat mengimplementasikan-nya untuk mengimplementasikan skema tersebut untuk memastikan semuanya sudah pasti dan tidak ada lagi asumsi.

Tes Proses Pengembalian Sistem

Untuk pengetesan yang berhubungan dengan upgrade atau peningkatan sistem eksisting, Anda harus mengetes proses pengembalian sistem. Anda juga bisa mengetes ini dalam beberapa cara bergantung pada konteks upgrade yang dilakukan. Beberapa di antaranya adalah mencakup menghapus hard disk pada konfi gurasi RAID 1 (harddisk yang dicabut tidak diubah), restore semua dari backup, uninstall fungsi upgrade, back-up database, atau cukup menggunakan perangkat baru saja, degan sistem eksis ting dimatikan ketika upgrade.

Jangan Lanjutkan Tanpa Pengetesan

Jika timbul suatu hal ketika proses pengetesan, tetap teruskan. Perlu ditekankan bahwa pengetesan merupakan hal pen ting. Ber-gantung situasinya, ini mungkin sulit dilakukan atau mempunyai dampak politik. Jika keputusan dilanjutkan atau tidaknya pengetesan ada di tangan orang lain tapi Anda yang bertanggung jawab jika sistem tidak berfungsi, tolak saja mentah-mentah!

Ingat Tujuan Pengetesan: Tidak Ada Kejutan Ketika Go-Live

Kejutan adalah hal terakhir yang Anda inginkan ketika go-live. Pengetesan yang menyeluruh bisa mencegah “proses belajar” ketika sistem baru digunakan. Memang pengetesan tidakbisa 100% sama dengan lingkungan riil, jadi selalu ada risikotimbul suatu hal. Sebagai contoh, jika pada waktu mengetessuatu software Anda menggunakan sekuriti lebih dari yang dibutuhkan maka ketika go-live, sekuritinya perlu disesuai-kan dengan kebutuhan operasional. Ini bisa memakan waktuAnda yang berharga dan menimbulkan risiko. Oleh karena itu, dalam melakukan pengetesan kita perlu dokumentasi tentangsekuriti atau script yang perlu dijalankan supaya lingkunganpengetesan sama dengan lingkungan riil.

Gunakan Resource dan Standar Pengetesan yang Sudah Ada

Tidak semua kita mempunyai sertifikasi, tapi kita bisa menggunakan resource eksisting untuk mengdapatkan tes yangkredibel. Beberapa yang bisa menjadi titik awal adalah Standard Performance Evaluation Corporation dan pencarian diInternet tentang contoh skema pengetesan. Jika tidak mem-punyai komponen pengetesan yang pasti, Anda bisa membuat skema sendiri. Pastikan Anda membuatnya secara saksama dan komprehensif. Blog Sara Ford di MSDN bisa jadi sumber yangbagus dalam membuat spesifikasi pengetesan.

Jangan Membuat Asumsi Apapun

Pengetesan memang bisa menjadi salah satu bentuk training pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan Anda tapi beberapa bagian kecil mungkin terpengaruh ketika proses upgrade. Bergantung pada upgrade yang dilakukan, ini bisa mencakup adanya opsi tambahan, perubahan permission, dan perubahan file log (ini berlaku jika Anda memonitoring file log sistem). Jika ada sedikit perubahan dalam penulisan log setelah upgrade, sistem monitoring perlu ditinjau ulang. Dengan melakukan langkah menyeluruh, meskipun untuk pekerjaan sederhana, risiko timbulnya hal-hal kecil yang tidak diinginkan bisa dikurangi.

Gunakan Manajemen Proyek untuk Mengatur Pengetesan

Mempunyai manajemen proyek dan dukungan manajemen akan membuat pengetesan Anda kredibel. Dengan demikian bagian lain mengerti bahwa pe ngetesan tersebut perlu dilaku-kan dan manajemen Anda akan mempunyai rencana langkah pengetesan yang lebih baik. Hanya mengatakan secara lisan bahwa Anda sedang mengetes software XYZ baru tidak efektif untuk mengikutsertakan manajemen dalam rencana pengetesan. Beritahukan status rencana pengetesan, danlakukan pengetesan dengan beberapa pihak. Pastikan rencana pengetesan terdokumentasi untuk melihat kemajuannya; supaya manajemen bisa melihat pekerjaan dan tantangan yang berhubungan dengan pengetesan yang Anda lakukan.

Pastikan Kegagalan Tes Bisa Disimulasikan

Hampir setiap model pengetesan pada bagian tertentu akan mengalami kegagalan. Ketika mengetes sistem, banyak administrator yang mengetes hanya sebentar atau mengubah konfi gu rasi yang hanya mempengaruhi pengetesan saja. Ketika kegagalan muncul, catat dan simulasikan. Lebih lanjut, cari pengetes lain untuk melihat apakah mereka juga mengalami kegagalan yang sama. Jika kegagalan atau isu tersebut mempengaruhi keberhasilan keseluruhan pekerjaan, ikut sertakan staf support produk yang bersangkutan (jika memungkinkan) untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Bergantung pada tingkat kegagalannya, keseluruhan pekerjaan mungkin tidak perlu dihentikan, dan proses identifi kasi bisa dilakukan secara paralel sampai akhir pengetesan.

Tes dengan Lingkungan yang Berbeda

Jika Anda ingin melakukan pengetesan yang berkualitas, pikirkan beberapa tantangan yang mungkin akan dihadapi. Ini bisa mencakup sistem yang lebih sedikit tapi dengan fungsi yang lebih banyak, menggandakan atau membagi beban kerja Anda, mengintegrasikan bagian lain, atau mengubah bagian inti dari lingkungan TI Anda. Jika memungkinkan, alokasikan waktu dan resource untuk melakukan pengetesan dengan lingkungan (skenario) yang berbeda.

Gunakan Lingkungan Tes Anda

Jika Anda telah bersusah payah membuat lingkungan pengetesan lengkap, mengapa tidak menggunakannya untuk pengetesan yang hendak Anda lakukan? Ini bisa lingkungan pengetesan yang sebelumnya digunakan untuk mengetes update atau lingkungan pengetesan yang dibuat sebagai pelatihan. Jangan lupa masalah lisensi dalam lingkungan pengetesan jika Anda ingin tetap menggunakannya.

MENGATUR WORKSATION DARI JAUH

Mengatur workstation dari jauh dengan menggunakan teknologi bisa menghemat waktu dan biaya secara signifikan. Berikut adalah beberapa poin untuk memaksimalkan tool dan pengaturan Anda.

Kenali Hardware-nya

Anda mungkin merasa konfi gurasi workstation sudah tertanam di dalam pikiran Anda—tapi apakah Anda benar-benar mengetahuinya? Untuk mengatur workstation dari jauh, Anda harus punya informasi mengenai sistem tersebut, seperti misalnya: Apakah ada USB 2.0? Apakah yang terpasang drive DVD atau CD? Bisakah untuk menulis? Bagaimana urutan boot-nya—dan bagaimana Anda menggantinya? Koneksi apa yang digunakan ke back office? Mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut akan membuat perbedaan besar dalam mengatur workstation dari jauh.

Identifikasi Client Firewall dan Konfigurasinya

Jika ada client firewall, pastikan Anda tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Tentukan di mana dan oleh siapa task bisa dilaku-kan (dan bagaimana men-disable-nya). Contoh yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba men-download file atau update aplikasi dari auto update atau beberapa sumber nonstandar. Meskipun cara ini sederhana, apakah semua sistem bisa mengakses update sesuai dengan yang diharapkan?

Kenali Jaringannya

Banyak perusahaan menerapkan aturan untuk kantor cabang yang jauh mulai dari membatasi jumlah traffic untuk setiap lokasi, sampai membatasi alamat MAC yang bisa terhubung ke lokasitersebut. Supaya bisa melakukan task yang diperlukan dalam mengatur workstation dari jauh, pastikan Anda tahu traffic jaringan yang diperbolehkan. Jika memungkinkan, ketahui juga prosedur atau parameter untuk mengubah traffic yang diperlukan.

Hafal Tool Command-line

Bagi mereka yang koneksi bandwidth-nya kecil, menghafal task administratif dari command line bisa menghemat waktu. Pada sistem Windows XP, hafalkan perintah berikut: (i) Compmgmt.msc

– Computer Management MMC snap-in, berbagai jenis informasi termasuk Event Log, Device Manager, dan Services.

(ii)Ipconfig—utiliti konfigurasi TCP/IP. Beberapa parameter yang biasa digunakan diantaranya /release, /renew, /fl ushdns, dan /reg-isterdns. (iii) Shutdown.exe—tool untuk me-reboot atau mematikan komputer. Dengan permission yang sesuai, sistem juga bisa di-reboot dari jauh. (iv) Net Use—bisa digunakan untuk memetakan (map) drive, otentikasi, atau menghentikan pemetaan.

Pusatkan dan Satukan Semua Jika Bisa

Jika memungkinkan, kumpulkan semua elemen infrastruktur workstation pada satu tempat. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah banyaknya file server kecil yang tersebar di perusahaan Anda. Jadi untuk penyimpanan file, mempunyai resource yang terpusat bagi user cabang (remote) sangatlah penting. Dengan demikian, back-up dan aturan sekuriti untuk user cabang sama dengan user pusat. Biaya TI Anda akan lebih rendah dan administrasi dan akses dikontrol dengan satu prosedur, di manapun lokasinya. Namun, harus ada pengecualian untuk cabang dengan banyak user karena mereka bisa memenuhi koneksi antarkedua tempat. Jika Anda mempunyai kantor cabang, dengan user 40 orang misal-nya, file server lokal akan lebih cocok, dan back-up melalui jaringan dilakukan jika waktu dan traffic memungkinkan. Sebaliknya, jika itu adalah toko, dengan user kurang dari 10 orang dan hanya sedikit komputer, Anda bisa memusatkan dan menyatukannya.

Distribusi Melalui Internet

Untuk lokasi cabang, langsung saja ke Internet daripada menggunakan VPN atau koneksi wide area. Sebagai contoh, misalkan Anda harus menginstalasi service pack besar buat operating system cabang. Jika Anda mencari download sebesar 300 MB, instalasi tidak mungkin dilakukan pada sebagian besar koneksi remote. Tool administrasi tertentu bisa mendistribusi paket melalui Internet untuk membantu lokasi yang jauh dan user laptop ketika waktu mereka tidak berada di pusat. Sebagai contoh, pada waktu remote workstation (termasuk laptop) hendak menerima paket melalui Internet, iPass bisa menyediakan download yang cepat.

Siapkan Tool Altenatif

Kita semua biasa menggunakan tool yang ada dan kita sukai. Untuk Windows XP, kita biasanya menggunakan Remote Desktop. Namun pada situasi di mana kita tidak bisa menggunakan Remote Desktop apa yang Anda lakukan? Siapkan tool alternatif untuk mengakses sistem client, jika dibutuhkan. Beberapa contoh adalah DameWare—menawarkan push install dan remove melalui koneksi TCP/IP. (ii) VNC—remote client. Bisa digunakan sebagai koneksi alternatif dan menjalankan service VNC jika dibutuhkan. (iii) LogMeIn.com—menyediakan banyak bantuan dalam koneksi Internet ke client; bisa bekerja pada se-bagian besar konfi gurasi proxy.

Pastikan OS Konsisten

Untuk mengatur workstation dari jauh secara efektif tanpa memperbesar biaya, mempunyai platform yang sama merupakan suatu keharusan. Tidak ada salahnya menunda implementasi platform baru untuk menjaga kekonsistenan administrasi dan support. Jika ada dua platform yang digunakan, setiap platform harus diker-jakan secara tuntas. Oleh karena itu, mempunyai daftar inventaris hardware workstation juga berperan dalam mendapatkan TI yang lebih efisien.

Batasi Ruang Lingkup

Ini memang bukan tindakan yang bersifat teknis, tapi untuk workstation yang jauh, Anda harus menentukan apa yang harus dilakukan sebagai administrator. Misalkan Anda punya sejumlah kantor cabang yang dilengkapi dengan perangkat standar. Inventaris perangkat ini meliputi workstation atau laptop, printer laser untuk semua sistem lokal, dan koneksi jaringan untuk ke kantor pusat. Suatu hari, Anda mendapat pertanyaan dari kantor cabang, “Bisakah kami mendapatkan printer yang bisa scan dan faks?”

Ini merupakan isu kritikal karena mereka melewati ruang lingkup yang “biasa”—dan mereka akan menderita karena Anda, sebagai administrator yang bertanggung jawab untuk driver perangkat tersebut berada jauh dari lokasi. Perangkat yang digunakan juga mulai tidak konsisten. Mempunyai kemampuan untuk scan dan faks bukanlah hal yang buruk—tapi cabang harus mengerti bahwa meminta fungsi di luar yang biasanya membutuhkan biaya—dan biayanya bisa lebih dari harga perangkat yang diminta.

LEBIH LANJUT

http://www.spec.org/

http://blogs.msdn.com/saraford/archive/2004/05/05/249135.aspx

www.pcmedia.co.id

TRIK LEBIH PRODUKTIF DENGAN VISTA

Ada banyak fitur baru dan trik tersembunyi di dalam Windows Vista. Berikut adalah sebagian yang akan membantu Anda dalam beradaptasi dengannya. Gunung Sarjono

SETELAH menginstalasi Windows Vista, Anda pasti mencaricari di semua sudut dan celah untuk mengetahui semua trik tersembunyi. Ada banyak fitur baru dan trik tersembunyi dalam Windows Vista dan tidak mungkin kita menemukan atau mengungkap semua trik tersembunyi tersebut di sini. Mari kita lihat beberapa di antaranya.

Menjalankan Aplikasi Favorit dengan Tombol [Windows]

Anda bisa mengonfi gurasi Start Menu sebagai tempat untuk menjalankan semua program yang paling sering digunakan. Namun, Windows Vista menyediakan cara yang lebih baik supaya Anda bisa mengakses aplikasi favorit lebih cepat, yaitu dengan menggunakan tombol [Windows].

Untuk menggunakan trik tersembunyi ini, yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan shortcut aplikasi favorit ke toolbar Quick Launch. Anda bisa memasukkan 10 shortcut tombol [Windows]. Secara default, shortcut Shows Desktop dan Window Switcher sudah ada di toolbar Quick Launch. Jadi dengan asumsi, Anda tetap membiarkan mereka di situ berarti tinggal 8 shortcut yang bisa dimasukkan.

Dari kiri ke kanan, shortcut pertama otomatis adalah [Windows]+1, kedua adalah [Windows]+2, dan seterusnya. Dengan demikian, shortcut kesepuluh otomatis adalah [Windows]+0. Dengan meng-unlock Taskbar dan mengekspan toolbar Quick Launch, Anda bisa mengatur shortcut sesuai urutan yang diinginkan.

Setelah menghafalkan angka tombol [Windows] yang digunakan sebagai shortcut; Anda bisa mengembalikan toolbar Quick Launch ke ukuran default (dan mengunci Taskbar) supaya semua ruang pada Taskbar seperti biasa.

Dua kombinasi tombol [Windows] yang mungkin berguna adalah [Windows]+T untuk berpindah program dengan menggunakan fitur Live Taskbar dan [Windows]+[Spacebar] untuk menampilkan Windows Sidebar.

Mengganti Icon View dengan Roda Mouse

Jika menggunakan Windows Explorer, maka Anda pasti sudah tahu menu Views yang baru. Anda tinggal klik panah di sebelah icon Views untuk menampilkan menu Views, dankemudian menyeret slider ke atas atau bawah untuk mengubah ukuran dan tampilan icon file dan folder. Mengklik panah dan menyeret slider memang cukup gampang, tapi ada cara yang lebih mudah.

Tahan tombol [Ctrl] dan gerakkan roda mouse ke atas atau bawah untuk mengubah ukuran icon dari Tiles ke Extra Large Icons. Kombinasi tombol [Ctrl] dan roda mouse juga berfungsi pada Desktop. Ketika berada di Desktop, tahan tombol [Ctrl] dan gerakkan roda mouse ke atas atau bawah untuk mengubah ukuran icon dari ukuran yang sangat kecil sekali 16 x 16 sampai yang sangat besar 256 x 256.

Menampakkan Menu Bar pada Windows Explorer

Seperti yang Anda lihat pada gambar, Menu Bar pada Windows Explorer tidak lagi tampak. Namun, ia masih tetap di situ, seperti yang ditunjukkan pada gambar lainnya. Tekan saja tombol [Alt] untuk menampilkan atau menyembunyikan Menu Bar. Jika Anda mau menampilkan Menu Bar secara permanen, klik panah di sebelah icon Organize, pilih Layout, dan kemudian klik Menu Bar.

Menu Bar juga tidak lagi tampak pada Internet Explorer 7; Namun, Anda bisa menggunakan trik yang sama—tekan saja tombol [Alt] untuk menampilkan atau menyembunyikan Menu Bar. Jika Anda mau menampilkan Menu Bar secara permanen, klik kanan di sembarang tempat kosong pada toolbar IE, dan kemudian klik Menu Bar.

Mengcopy Path ke Clipboard Secara Instan

Apakah Anda pernah ingin mendapatkan path suatu file yang terdapat jauh di dalam folder? Jika ya, Anda tahu urutannya: jalankan Windows Explorer, pergi ke folder tempat file berada, copy path pada address bar, paste ke Notepad, dan kemudian mengetikkan nama filenya.

Untungnya, dengan Windows Vista Anda tidak lagi harus melakukan aksi tersebut untuk mendapatkan path suatu file. Yang perlu Anda lakukan hanyalah tahan tombol [Shift], klikkanan file atau folder, dan pilih perintah baru bernama Copy as Path. Ketika diklik, path file atau folder akan di-copy ke Clipboard dan Anda bisa mem-paste-nya ke manapun Anda inginkan.

Log on Otomatis

Seperti yang telah kita ketahui, salah satu bagian yang mengalami banyak peningkatan pada Windows Vista adalah sekuriti. Namun, jika komputer di rumah hanya dipakai oleh Anda, maka mungkin tidak perlu harus logon setiap kali menyalakan komputer. Untungnya, Anda bisa mengonfigurasi Windows Vista supaya otomatis logon dengan account Anda ketika komputer dinyalakan.

Untuk melakukannya, klik tombol Start, ketik netplwiz pada boks Start Search dan kemudian tekan [Enter]. Anda akan melihat kotak dialog UAC; klik Continue atau masukkan ID Administrator. Pada waktu kotak dialog User Account tampil, pastikan yang dipilih pada daftar User for this computer adalah account Anda. Selanjutnya, hilangkan tanda centang ([1]) pada User must enter a user name and password to use this computer, dan kemudian klik OK.

Anda akan melihat kotak dialog Automatically Log On, dan diminta untuk memasukkan password Anda sebanyak dua kali. Untuk melanjutkan, klik OK dan restart sistem Anda.

Ketika Windows Vista boot, sistem otomatis akan masuk dengan account Anda.

Membuat Command Prompt Administratif

Ketika menjalankan Windows Vista dengan user account biasa, Anda bisa menggunakan Run as administrator untuk membuka command prompt administratif. Untuk melakukan-nya, klik kanan shortcut Command Prompt dan kemudian klik Run as administrator. Anda akan melihat kotak dialog UAC yang meminta Anda untuk memasukkan password Administrator.

Cara lain, klik kanan shortcut Command Prompt dan kemudian klik Properties. Pada waktu kotak dialog Properties tampil, klik Advanced. Ketika Anda melihat kotak dialog Advanced Properties, beri tanda centang ([1]) Run as administrator. Kemudian, klik OK dua kali, untuk menutup kotak dialog. Sekarang, ketika menjalankan Command Prompt, Anda akan langsung melihat kotak dialog UAC yang meminta Anda untuk memasukkan password Administrator.

Cek Status Lisensi

Mengaktifkan lisensi Windows Vista merupakan hal penting. Untuk mengecek status lisensi Anda, buka System dengan menekan tombol [Windows]+[Break] dan cek di bagian Windows activation untuk melihat apakah sudah diaktivasi. Namun selain itu, Microsoft juga menyertakan tool VBScript yang akan memberi sedikit informasi tambahan mengenai lisensi Anda.

Untuk menjalankan tool VBScript ini, tekan tombol [Windows]+R untuk membuka kotak dialog Run. Ketik slmgr. vbs –dli pada boks Open, dan kemudian klik OK. Dalam waktu yang tidak beberapa lama, kotak dialog Windows Script Host tampil. Seperti yang Anda lihat, selain menyebutkan bahwa Windows Vista Anda memang berlisensi, di situ jugadisebutkan edisi yang digunakan, pembeliannya (Retail atau OEM), dan lima karakter terakhir dari product key.

Menggunakan Check Box untuk Memilih File

Pada waktu memilih beberapa file di Windows Explorer, Anda bisa menahan tombol [Ctrl] ketika mengklik setiap file. Jika posisi file berurutan, Anda bisa memilih file pertama, tahan tombol [Shif] dan pilih file terakhir. Namun, ketika melakukannya kadang kala kita slip dan harus memulai dari awal. Pada Windows Vista Anda bisa meletakkan check box di sebelah file. Dengan demikian, Anda bisa memilih file di Windows Explorer seperti halnya memilih file ketika melakukan backup.

Untuk meng-enable fitur ini, jalankan Windows Explorer, tekan tombol [Alt] untuk menampilkan Menu Bar, klik Tools, dan kemudian klik Folder Options. Pada waktu kotak dialog Folder Options tampil, klik tab View. Selanjutnya, di bawah Advanced settings, gulung daftar sampai bawah dan beri tanda centang ([1]) Use check box to select items. Klik OK.

Sekarang ketika Anda mengarahkan pointer mouse ke atas file di Windows Explorer, sebuah check box akan tampil di sebelahnya. Jika dicentang ([1]) , check box akan tetap tampil di sebelah file dan file akan dipilih. Anda bisa lanjut memilih dengan melakukan langkah yang sama sampai semua file yang diinginkan terpilih. Anda juga akan melihat ada check box di judul kolom Name. Jika Anda centang ([1]) check box tersebut, semua file pada folder akan dipilih.[1]

LEBIH LANJUT

http://commandwindows.com/shell.htm

www.pcmedia.co.id

OPTIMASI TEKNIK PEMROGRAMAN

Menyambung artikel optimasi teknik pemrograman yang telah ditulis pada edisi sebelumnya, mari kita mempelajari teknik selanjutnya! Joko Nurjadi

BAGIAN 2 DARI 2 ARTIKEL

KALAU PADA edisi lalu telah dibahas teknik optimasi untuk kondisi else, perulangan yang bercabang, juga regular expression, maka pada edisi ini kita akan membahas mengenai pemanfaatan memory, rekursif, dan teknik lainnya.

Memory

Membuat program berkaitan erat dengan data, bahkan statement 1 + 2 pun sudah menggunakan data (yaitu angka 1 dan 2) yang menghasilkan output 3 karena diolah dengan operator +.

Contoh di atas menggambarkan input -> proses -> output. Input dapat berupa database relasional, file, ataupun entry pengguna. Jika data berukuran besar, mungkin akan membuat program Anda berpikir keras sampai akhirnya menampilkan output yang diharapkan.

Salah satu cara untuk mempercepat waktu pemrosesan aplikasi adalah dengan menggunakan memory sebagai penampung, karena kecepatan akses memory secara umum melebihi kecepatan akses disk. Contoh sederhana seperti potongan program Visual Basic di bawah ini:

Open “dummy.txt” For Input As #1

Do While Not EOF(1)

Line Input #1, sTemp

Loop

Close #1

Program di atas membuka file dummy.txt, dan melakukan perulangan do while untuk membaca isi file per baris. Sebagai gambaran, proses di atas dilakukan pada sebuah file text dengan ukuran 46 MB.

Pada komputer penulis, program selesai membaca seluruh isi file dalam waktu kurang lebih 4 detik. Memory usage yang terlihat dari Windows Task Manager saat mengeksekusi program ini kurang lebih sebesar 3,6 MB.

Program tersebut dapat dioptimasi untuk mendapatkan kinerja yang lebih cepat, tentu saja waktu 4 detik yang dapat dilakukan program tersebut relatif sudah cukup cepat, tetapi jika proses tersebut dilakukan dengan frekuensi yang tinggi, anggaplah dijalankan 100 kali, maka logikanya waktu yang diperlukan menjadi 100 x 4 detik atau 400 detik.

Proses dapat dioptimasi menjadi lebih cepat secara signifikan dengan melakukan modifikasi sebagai berikut:

Open “dummy.txt” For Binary As #1

sTemp = Space$(LOF(1))

Get #1, , sTemp

Close #1

Perbedaan program ini dengan sebelumnya adalah, file dibuka dalam mode binary, dan seluruh isinya langsung ditampung ke dalam sebuah variabel, tidak dibaca per baris, sehingga konsekuensinya Anda memerlukan memory penampung yang relatif besar.

Lalu, bagaimana hasilnya? Saat dijalankan berkali-kali, range waktu yang dibutuhkan berkisar dari 1,1 detik – 1,8 detik. Jauh lebih cepat, bukan? Efek sampingnya, memory usage pada saat eksekusi tercatat mencapai 98 MB!

Prinsipnya, Anda dapat memanfaatkan memory untuk mempercepat proses, tetapi perhitungkan bahwa program Anda akan menyita memory yang relatif besar yang bisa jadi melewati batas penggunaan memory sehingga menimbulkan error.

Kasus di bawah ini menunjukkan lebih jauh penggunaan memory. Perhatikan potongan program Visual Basic berikut:

For i = 1 To 10000

txt.Text = txt.Text & i

Next

Asumsinya Anda memiliki sebuah control textbox bernama txt, program di atas melakukan perulangan sebanyak 10.000 kali dan menampung isi variabel i ke dalam control txt.

Pengukuran yang dilakukan penulis menunjukkan program tersebut membutuhkan waktu rata-rata sekitar 14 detik sampai dengan 16 detik pada beberapa percobaan.

Modifikasi dengan memanfaatkan memory sebagai buffer seperti di bawah ini akan meningkatkan kecepatan proses:

For i = 1 To 10000

buffer = buffer & i

Next

txt.Text = buffer

Program di atas akan menampung terlebih dahulu isi variabel i pada perulangan for di dalam sebuah variabel yang bertindak sebagai buffer, setelah perulangan berakhir, isi dari buffer diberikan pada control txt. Hasilnya program ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik dalam setiap percobaan yang dilakukan.

Jangan lupa untuk selalu membandingkan performa sebelum dan sesudah optimasi, dan apakah output tidak berubah dari yang diharapkan. Karena sering ditemui banyak faktor X yang berpengaruh yang baru dapat kita ketahui setelah mempraktikkannya.

Rekursif

Rekursif merupakan sebuah teknik pemanggilan function yang memanggil dirinya sendiri. Anggaplah Anda memiliki function sederhana menuliskan sebuah kalimat pada layar/console, sebelum function itu berakhir, Anda menyisipkan perintah untuk memanggil function itu sendiri, inilah sebuah contoh rekursif sederhana, yang bahkan dapat dibuat pada batch file sebagai berikut:

@echo off

echo “Selamat pagi”

rekursif.bat

Simpan script di atas pada sebuah fi le bernama rekursif.bat, apa yang terjadi saat Anda menjalankan rekursif.bat?

Tentunya pada layar/console akan tertulis kalimat tersebut secara terus-menerus, yang tidak terbatas banyaknya jika Anda tidak memberikan kondisi kapan program berhenti memanggil dirinya sendiri.

Istilah GNU (GNU’s Not Unix) dan PHP (PHP: Hypertext Pre-processor) juga merupakan contoh rekursif, karena memanggil dirinya sendiri.

Pada banyak kasus, function rekursif yang belum dirilis dari memory saat memanggil dirinya sendiri, akan membuat tumpukan (stack) yang memenuhi memory dan dapat mengakibatkan komputer Anda bengong alias hang.

Apakah teknik rekursif selalu membawa dampak negatif seperti penggunaan memory yang boros?Tidak juga, keuntungan menggunakan rekursif adalah kode program yang singkat, pemecahan masalah yang lebih mudah (untuk beberapa kasus), dan mungkin cocok bagi Anda yang gemarmengasah logika.

Contoh fungsi rekursif yang biasanya selalu ada dalam bahasan rekursif, adalah contoh fungsi menghitung faktorial sebagai berikut:

Function Fakto(ByVal n As Integer) As Long

If n <= 1 then

Fakto = 1

Else

Fakto = n * Fakto(n – 1)

End if

End Function

Walaupun contoh di atas menunjukkan dengan tepat cara kerja rekursif (silakan lakukan debug/trace perbaris untuk mempelajarinya dengan lebih detail), tetapi tidak menunjukkan keunggulan signifikan rekursif dibandingkan nonrekursif atau perulangan/iterasi biasa. Kita dapat membuat program faktorial nonrekursif dengan mudah seperti berikut:

Function Fakto_NonRekursif(ByVal n As Integer) As Long

Dim i As Integer

Dim result As Long

result = 1

For i = n To 1 Step -1

result = i * result

Next

Fakto_NonRekursif = result

End Function

Untuk melihat keunggulan rekursif yang cukup optimal, contoh yang tepat adalah implementasi Quick Sort ataupun permainan Menara Hanoi, yang memungkinkan pemecahan masalah secara rekursif dengan algoritma divide and conquer, artinya membagi problem ke dalam kemungkinan-kemungkinan subproblem dan menyelesaikannya, suatu hal yang relative lebih sulit dilakukan dengan perulangan/iterasi biasa.

Code Refactoring

Berbeda dengan tulisan tangan yang rata-rata masih dapatdibaca (paling tidak oleh penulisnya) walaupun ditulis bertahuntahun yang lalu, kode program bisa jadi sukar dipahami kembali setelah sekian lama, termasuk oleh programernya sendiri!

Bukan hal yang aneh jika kita melihat (atau mengalami sendiri) seorang programer berusaha mempelajari kode program yang baru dibuatnya sekitar dua minggu yang lalu. Karena itu, optimasi juga bisa dilakukan dengan tujuan untuk membuat kode Anda lebih terbaca, salah satu teknik yang dikenal untuk keperluan ini adalah code refactoring. Pada metodologi seperti Extreme Programming, refactoringmerupakan bagian dari siklus pengembangan software.

Mengapa kode program dapat menjadi sulit terbaca? Contoh sederhananya saja, kebiasaan menuliskan nama variable dengan singkat, misalnya i untuk variabel bertipe integer, suntuk variabel bertipe string. Kadang kalau variabel i sudah digunakan, maka dilanjutkan dengan variable j, k, l, m, dan seterusnya.

Semakin panjang kode program Anda, akan semakin sulit untuk didebug dan ditelusuri alurnya, dalam kondisi ini, nama variable yang merepresentasikan fungsinya akan dapat membantu pema- haman, misalnya variabel bernama diskon, total, bunga,pajak, tentunya lebih mudah untuk dipahami.

Program yang sulit dipahami, otomatis akan sulit untuk diperbaiki, dimodifikasi, ataupun diberikan modul tambahan. Di saat seperti inilah, penggunaan code refactoring menjadi salah satu isu penting.

Contoh code refactoring yang lain adalah membuat susunan program menjadi terstruktur, misalnya mengubah kode didalam blok if menjadi subrutin, ataupun menghapus code yang tidak diperlukan (dead code), misalnya menghapus variabel yang dideklarasi tetapi tidak pernah digunakan.

Beberapa IDE bahasa pemrograman memiliki dukungan untuk melakukan refactoring secara otomatis, antara lain adalahVisual Studio 2008, CodeGear Delphi, atau NetBeans.

API

Beberapa bahasa pemrograman high-level memiliki dukungan terhadap API atau Application Programming Interface, yaitu sekumpulan function yang disediakan operating system atau berasal dari sebuah service/library.

API sebagai sebuah function yang siap digunakan (walau tidak selalu mudah untuk diimplementasikan), dapat membantu Anda untuk mempercepat proses development dan mempermudah Anda melakukan eksplorasi lebih jauh. Contohnya, Anda dapat membuat sebuah aplikasi yang mengakses hardware tertentu dengan menggunakan API yang disediakan didalam SDK hardware tersebut.

Di bawah ini merupakan contoh penggunaan function API yang disediakan oleh operating system Windows (Windows API) untuk mendapatkan nama komputer, contoh dalam Visual Basic. Letakkan deklarasi function API berikut pada bagian Declarations:

Private Declare Function GetComputerName Lib “kernel32”

Alias “GetComputerNameA” ( _

ByVal lpBuffer As String, _

nSize As Long) As Long

Contoh pemanggilan function tersebut adalah:

Dim sBuffer As String

Dim nSize As Long

Dim lResult As Long

nSize = 2048

sBuffer = Space(248)

lResult = GetComputerName(sBuffer, nSize)

MsgBox sBuffer

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan API adalah apa yang sering diajarkan saat pertama kali kita belajar bahasa pemrograman, yaitu simpan pekerjaan sesering mungkin. Bukan untuk menunjukkan ketidakpercayaan Anda pada PLN, tetapi karena function API dapat saja menyebab-kan crash karena pemanggilan yang salah atau kegagalan pengaksesan.

Right Technique at The Right Time

Optimasi baru dapat dikatakan berhasil jika Anda menggunakan sebuah teknik pemrograman pada saat yang tepat. Jadi tidak berarti kalau kita menguasai suatu teknik pemrograman, maka teknik tersebut selalu tepat jika diimplementasikan pada setiap kasus.

Hal ini dikembalikan lagi pada tujuan utama pembuatan program yang tentu bervariasi, dalam kompetisi pemrograman mungkin tujuan Anda membuat program dengan output yang benar dalam waktu secepat mungkin, dalam bidang pengajaran Anda akan berusaha membuat program yang mudah dibaca dan dimengerti.

Jangan lupakan juga peran pengguna program Anda, yang bisa jadi akan berinteraksi dengan aplikasi buatan Anda lebih lama dibandingkan Anda sendiri. Ambil saja sebuah contoh: mungkin pengguna perlu diberikan splash screen yang bersahabat pada saat program pertama kali dieksekusi.

Tentunya jika dilakukan pengukuran yang presisi, splash screen membutuhkan proses tambahan sehingga memperlambat proses keseluruhan, tetapi bagi pengguna yang memandang tepat di depan monitor, splash screen dapat menyembunyikan proses yang terjadi pada background sehingga pengguna tidak merasa menunggu.

Berhasil menerapkan right techique at the right time, akan memberikan kepuasan tersendiri bagi Anda yang memilih hobi pada bidang pemrograman

LEBIH LANJUT

http://www.codeproject.com/KB/recipes/Iterative_vs_Recursive.aspx

http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_programming

http://en.wikipedia.org/wiki/Refactoring

www.pcmedia.co.id

17 Desember, 2008

MENGURANGI ANGGARAN TI

Tidak ada yang suka diberi anggaran sedikit, tapi pada sebagian besar organisasi semua bagian anggarannya dikurangi—dan itu termasuk TI. Gunung Sarjono

PERTANYAANNYA adalah bukan mengurangi anggaran, tapi bagaimana melakukannya supaya tidak mempersulit organisasi dan karyawan. Kita lihat beberapa cara yang untuk menghemat dengan melakukan perubahan kecil (dan tidak begitu kecil).

Tunda Upgrade yang Tidak Perlu

Jika bagian TI Anda mempunyai kebiasaan meng-upgrade ke operating system versi terbaru segera setelah diluncurkan (atau segera setelah service pack dirilis, atau jangka waktu lainnya), pertimbangkan lagi hal tersebut. Apakah Anda benar-benar perlu fitur yang ditawarkan oleh OS yang baru? Apakah fitur tersebut benar-benar meningkatkan produktivitas, menyelesaikan masalah pada software eksisting, atau menghemat uang Anda? Jika tidak, mungkin tidak masalah menunda upgradesetahun lagi atau lebih.

Ingat bahwa meng-upgrade operating system tidak hanya membutuhkan uang untuk membeli lisensinya, tapi juga Anda harus mengeluarkan uang buat meng-upgrade hardware untuk mendukung OS yang baru. Dan ada biaya tidak langsung, seperti biaya administratif selama proses upgrade dan pelatihan user.

Ini juga berlaku buat aplikasi produktivitas, seperti Office. Apakah Anda diuntungkan oleh fitur yang baru atau Anda biasa melakukan upgrade setiap kali versi baru diluncurkan? Banyak perusahaan menghemat uang dengan meng-upgrade ke rilis baru tertentu saja. Tentu saja, meng-upgrade itu baik, tapi lakukan dulu analisis biaya-manfaat.

Jangan Beli Jajaran Model Paling Tinggi

Suka atau tidak, hardware pada akhirnya rusak atau ketinggalan zaman. Pada waktu tiba saatnya untuk membeli komputer baru baik itu server atau desktop—Anda bisa menghemat banyak uang dengan tidak membeli jajaran model paling tinggi. Pada waktu membeli processor tercepat di pasaran misalnya, Anda mengeluarkan banyak uang. Processor yang satu tingkat di bawah mungkin jauh lebih murah.

Dan satu hal yang pasti pada industri TI adalah jajaran model paling tinggi tidak akan lama berada di atas. Dalam beberapa bulan, model lebih cepat akan keluar dan harga perangkat mahal tersebut akan jatuh seperti batu.Tentu saja, Anda juga tidak ingin berhemat dengan membeli sistem lama yang lambat. Yang paling ekonomis biasanya satu atau dua tingkat di bawah jajaran model paling tinggi.

Gabungkan Server

Virtualisasi server sudah menjadi tren dan ada alasan yang bagus: menggabungkan beberapa fisik server menjadi satu (atau lebih sedikit) mesin dengan menggunakan teknologi virtualisasi, seperti Microsoft Virtual Server, VMWare ESX Server, atau Windows Server 2008 Hyper-V, bisa menghemat pengeluaran untuk biaya hardware, biaya listrik dan pendingin, dan beban administratif.


Dedicated server sering kali tidak digunakan secara maksimal, tapi menggabungkan aplikasi/fungsi server pada komputer yang sama bisa jadi mimpi buruk administratif dan sekuriti. Dengan virtualisasi, setiap fungsi server bekerja pada komputer logikal (virtual) terpisah dan muncul di jaringan dengan nama sendiri, alamat IP sendiri, dan sebagainya, tapi komputer logikal ini berjalan pada hardware yang sama. Penggabungan server juga mengurangi besar ruangan server yang Anda butuhkan, sehingga Anda menghemat uang dalam menyewa ruang kantor.

Virtualisasi Aplikasi

Penggabungan server bukan satu-satunya penggunaan teknologi virtualisasi. Virtualisasi aplikasi dengan teknologi seperti Microsoft SoftGrid bisa menghemat uang Anda dengan mengurangi biaya administratif dalam menginstalasi, memelihara, dan troubleshooting aplikasi. Karena virtualisasi aplikasi diinstalasi pada server bukannya client, administrator tidakharus beberapa kali menginstalasi program pada komputer yang berbeda.

Virtualisasi aplikasi juga melindungi OS dan aplikasi lain dari software dengan bug, mengurangi, atau menghilangkan downtime. Dan karena virtualisasi aplikasi menggunakan resource yang lebih sedikit dibanding komputer virtual, Anda bisa menggunakan hardware yang tidak begitu mahal.

Gunakan Thin Client

Thin client merupakan cara lainnya untuk mengurangi biaya hardware dan memungkinkan Anda untuk memberikan desktop modern kepada user dengan menggunakan komputer client lama. Windows Terminal Service pada Windows Server 2003 dan Windows Server 2008 bisa dikonfi gurasi supaya user bisa mengakses desktop Windows atau memilih aplikasi pada terminal server melalui LAN atau Internet.

Seperti halnya virtualisasi aplikasi, administrasi, pemeliharaan, dan troubleshooting aplikasi dilakukan secara tersentral, sehingga menghemat pengeluaran administratif. Program bisa diinstalasi dan di-update lebih cepat , dan lebih sedikit bandwidth jaringan yang digunakan untuk aplikasi remote access. Ada banyak metode thin client, seperti teknologi baru bernama “zero client” dari Pano Logic.

Selektif dalam Menginstalasi Software Open Source

Software open source sering kali tersedia gratis, tapi banyak yang tidak memberikan garansi, program pelatihan formal, atau technical support. Update bisa ada atau bisa tidak. Beberapa organisasi kembali ke software komersial setelah menginstalasi operating system dan aplikasi open source, karena masalah ini. Kerugian lain dari beberapa produk open source terhadap bisnis adalah kurangnya integrasi dengan software komersial yang mungkin digunakan oleh bagian lain, rekanan, pelanggan, dan sebagainya. Biasanya program open source cenderung butuh keahlian teknis lebih, meskipun beberapa software telah lebih user-friendly.


Anda bisa menggunakan open source pada organisasi jika diinstalasi secara hati-hati dan selektif. Server open source (Linux/Unix-based) cocok untuk dedicated server tertentu jika Anda punya bagian TI yang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam OS tersebut. Operating system open source pada desktop bisa saja digunakan untuk user yang punya keahlian teknis lebih.

Aplikasi open source seperti OpenOffice yang menawarkan kompatibilitas dengan format file aplikasi komersial mungkin cocok untuk beberapa user, terutama mereka yang hanya sekali-sekali membuat dokumen dan tidak perlu fitur canggih dari program komersial seperti Word. Penilaian di mana software open source bisa diinstalasi dan pengetahuan yang memadai bisa membantu Anda dalam mengintegrasikannya ke jaringan sehingga bisa menghemat uang Anda.

Kurangi Frekuensi Rapat

Rapat memakan banyak waktu yang lebih baik dihabiskan untuk pekerjaan yang lebih produktif. Ini terjadi di semua organisasi, tanpa kecuali bagian TI. Anda bisa mengurangi waktu rapat dengan merencanakan secara saksama, membuat agenda dan tetap pada topik, serta diikuti oleh orang-orang yang benar-benar perlu hadir.

Pada banyak kasus, tujuan rapat bisa dicapai jauh lebih efisien melalui e-mail atau telephone conference. Rapat di lokasi yang jauh mempunyai beban lebih besar dalam waktu perjalanan dan pengeluaran. Jika harus melakukan komunikasi tatap muka, Anda bisa menggunakan video conference untuk menghemat waktu dan uang.

Cari Altenatif Pelatihan Baru

Pelatihan sering kali menjadi salah satu sasaran pertama ketika anggaran dikurangi, tapi menghilangkan semua pelatihan bisa menyebabkan pengeluaran perusahaan yang lebih besar pada jangka panjang. Karyawan TI perlu mengikuti perkembangan teknologi yang mereka pasang dan kelola; kesalahan bisa menyebabkan downtime yang mahal atau bahkan hilangnya data penting.

Pada waktu mengurangi pelatihan, tetap lakukan perencanaan untuk memelihara dan meng-update pengetahuan dan keahlian bagian TI. Ada beberapa cara untuk menghemat uang dalam pelatihan. Daripada menghadiri konferensi offsite yang mahal karena harus melakukan perjalanan, Anda bisa melakukan pelatihan onsite atau menggunakan pelatihan berbasis komputer dan program otodidak. untuk mencapai hal yang sama.

Dukung bagian IT untuk tetap belajar. Jika perusahaan tidak lagi bisa membayar semua pengeluaran untuk sertifi kasi karyawan misalnya, Anda masih bisa menutupi sebagian pengeluaran tersebut (seperti biaya ujian) dan/atau menawarkan insentif finansial atau yang lain—kepada karyawan yang bisa menyelesaikan pelatihan sendiri.

Ganti Link WAN Dedicated dengan VPN Lokasi ke Lokasi

Jika bisnis Anda mempunyai beberapa cabang dan Anda menggunakan dedicated leased line untuk menghubungkan mereka, mungkin kini saatnya untuk menghilangkan mahalnya link dedicated dan menggantinya dengan koneksi VPN lokasi ke lokasi. Dengan melakukan ini, perusahaan bisa menghemat biaya bulanan puluhan jutaan rupiah.

Outsource Beberapa Pekerjaan

Outsourcing merupakan isu yang sensitif. Banyak orang, mendengarnya saja, langsung berpikir pengurangan karyawan dan pekerjaan diberikan ke tangan pihak lain. Namun, outsourcing yang bijak bisa lebih memberdayakan karyawan yang ada sehingga operasional TI bisa berjalan lebih efisien dan efektif, tanpa memberikan data Anda ke orang yang mungkin ada di ujung bumi.

Sebagai contoh, dengan berkembangnya bisnis dan Anda perlu tambahan server untuk ekspansi, akan lebih murah dan mudah menggunakan layanan hosting untuk web server atau e-mail, daripada membeli hardware tambahan dan mempekerjakan karyawan baru. Sama seperti tindakan penghematan anggaran lainnya, ini bukanlah solusi yang bisa diberlakukan ke semua bidang dan Anda pertama harus mengetahui kebutuhan, membandingkan harga, dan melakukan analisis biaya manfaat untuk mengetahui apakah outsourcing merupakan pilihan yang paling ekonomis, baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.

PENYEBABNYA TERLAMPAUINYA ANGGARAN DAN BAGAIMANA SUPAYA SESUAI TARGET

Baru saja pertengahan tahun, tapi sudah melampaui anggaran. Karena sejumlah alasan manajer TI sering kali melampaui anggaran mereka, tapi kenyataannya tidaklah harus seperti itu. Berikut adalah beberapa alasan yang biasanya menjadi penyebab:

Manajer tidak tahu cara mengelola keuangan: Sebagian besar manajer TI tidak diajari untuk mengelola keuangan. Penyusunan anggaran merupakan salah satu aspek organisasional yang tidak disukai, terutama oleh orang teknis, sehingga tidak mendapat banyak perhatian; manajer tidak memahami aspek keuangan pekerjaan mereka: banyak manajer yang tidak meluangkan waktu untuk mengulas danmemahami dinamika finansial pekerjaan mereka.

Manajer tidak mau berusaha: Karena sebagian besar tidak suka membuat anggaran, banyak yang tidak mau berusaha untuk mendapatkan informasi bagaimana membuat anggaran yang efektif dan fisibel; Manajer memberi anggaran yang “diinginkan”: Misalkan manajer meminta anggaran yang mencakup berbagai pekerjaan yangdibicarakan dalam pertemuan. Setelah draft pertama diserahkan, manajer meminta pengurangan pengeluaran untuk mendapatkan anggaran yang diinginkan. Pengubahan anggaran merupakan hal yang normal. Masalah timbul pada waktu manajer mengurangi pengeluarantapi tidak melihat kemungkinan adanya layanan atau pekerjaan yang harus dihilangkan.

Manajer membuat anggaran yang “sempurna”: Kadang manajer berusaha sebisa mungkin untuk membuat anggaran yang sempurna. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan rincian semua pekerjaan, melakukan perhitungan menyeluruh terhadap pendapatan, kenaikan, dan remunerasi karyawan, rincian setiap pekerjaan baru untuk tahun depan, dan membuat anggaran yang akurat. Masalahnya adalah penyusunan anggaran merupakan suatu prediksi sehingga tidak harus akurat dan tidak ada tolerans terhadap kesalahan. Anggaran yang sempurna hampir sama sekal tidak pernah tercapai.

Manajer gagal mencapai ekpektasi pada tahun berjalan: Mengubah rencana pada tahun berjalan merupakan hal yang normal. Banyak manajer yang mengajukan pekerjaan baru tapi gagal memenuhi ekpektasi manajeman akibat dampak pekerjaan baru tersebut terhadap rencana awal.

Membuat anggaran yang efektif dan fisibel tidak sesulit yang dibayangkan. Anda harus bisa memperkirakan kejutan dan membuat langkah antisipasi untuk menghadapi mereka. Berikut adalah item yang tidak boleh ketinggalan dalam anggaran Anda:

Anggarkan semua karyawan, posisi kosong, dan rencana perekrutan baru untuk memperkirakan gaji bulanan yang harus dibayarkan; Anggarkan rencana kenaikan gaji untuk semua anggota karyawan. Perhatikan pengeluaran untuk karyawan kontrak dan konsultan karena biaya ini bisa membengkak; jangan lupa pengeluaran untuk perekrutan dan penggantian karyawan karena perekrutan tidak murah.

Di sebagian besar perusahaan, biaya telekomunikasi untuk mensupport kantor cabang bersifat dinamis, terutama jika kantor cabang beroperasional rutin. Buat rencana pertumbuhan dan pekerjaan yang realistis yang sesuai dengan ekpektasi manajemen.

Biaya tahunan pemeliharaan software jangan menjadi kejutan. Demikian juga dengan naiknya biaya untuk pemeliharaan hardware, dan sebagainya. Pastikan Anda mempunyai daftar aset yang akurat supaya bisa menganggarkan jumlah yang cukup untuk menghindari adanya kejutan dan periksa perjanjian kontrak untuk kenaikan yang terencana.

Anda harus tahu siapa yang bepergian dan siapa yang tidak. Tidak perlu seorang ilmuwan untuk memperkirakan jumlah perjalanan per bulan. Ambil perjalanan dalam sebulan dan hitung rata-rata biaya per perjalanan untuk mendapatkan jumlah pengeluaran yang diang-garkan per bulan.

Gunakan suatu konstanta biaya dan kalikan dengan jumlah karyawan, lalu bagi ke dalam 12 bulan. Jika ada biaya pelatihan yang besar, Anda bisa menganggarkannya secara terpisah pada bulan hendak digunakan; Bandingkan rencana baru dengan tren sebelumnya. Tren pengeluaran operasional sebelumnya bisa memberi banyak informasi. Gunakan mereka sebagai sumber untuk menemukan pengeluaran tertinggi dan untuk memvalidasi rencana Anda yang baru.

Buat persiapan untuk pekerjaan besar. Pekerjaan baru bisa saja membutuhkan biaya yang signifi kan. Pastikan mereka dimasukkan ke dalam anggaran; Tentukan pekerjaan apakah yang akan mempengaruhi anggaran Anda. Jika Anda menemukan sesuatu, buatlah langkah antisipasi. Jika bertanggung jawab terhadap profit dan rugi, Anda harus siap menghadapi pekerjaan mempunyai dampak finansial terhadap organisasi Anda.

LEBIH LANJUT

http://technet2.microsoft.com/windowsserver2008/en/library/ddef2b89-73cf-4d74-b13b-47890fd1a6271033.mspx?mfr=true

http://www.microsoft.com/windows/products/windowsvista/enterprise/softgrid.mspx

http://www.microsoft.com/windowsserver2003/technologies/terminalservices/default.mspx

http://www.microsoft.com/windowsserver2008/en/us/virtualization-consolidation.aspx

http://www.microsoft.com/windowsserversystem/virtualserver/

http://www.panologic.com/

http://www.vmware.com/


www.pcmedia.co.id



Aksi Cyber

Aksi Cyber

Friends Cyber