21 Desember, 2008

Teknologi IBM Berbicara Melalui Web

IBM melakukan inovasi teknologi, Anda akan berbicara kepada web, begitu pula sebaliknya. Teknologi baru tersebut diluncurkan bersamaan empat inovasi yang lain dan bergabung dalam slogan “IBM Next Five in Five”.

Keempat teknologi IBM tersebut diantaranya teknologi tenaga surya yang hemat energi yang akan digunakan dijalan, cat dan jendela. Bola kristal untuk memantau kesehatan Anda, asisten belanja digital pribadi, dan terakhir adalah teknologi pengingat segalanya.

Berbicara kepada web begitu pula sebaliknya. Itu meliputi kenyamanan berselancar di internet, tanpa menggunakan tangan dan hanya menggunakan suara. Sehingga kita tidak lagi membutuhkan alat visual atau keypad. Sementara informasi yang dibutuhkan akan dibacakan seperti jika kita bercakap-cakap dengan web.

Dengan memanfaatkan teknologi bernama Voicesites. Mereka yang tidak dapat menulis atau membaca akan dapat memanfaatkan semua kemudahan yang ditawarkan oleh web. (Alvino)

www.infokomputer.com

AMD: Fanatisme Superkomputer x86

Di pertengahan Desember ini, Advanced Micro Devices (AMD) mengumumkan bahwa prosesor Quad-Core AMD Opteron telah mendukung "Jaguar", Superkomputer pertama berbasis x86 yang mampu mencapai performa petaflop. Dominasi AMD ini ditandai dengan sabetan prosesor AMD Opteron yang kini mendukung 7 dari 10 sistem Superkomputer di dunia.

Sistem Roadrunner yang berbasis prosesor IBM PowerXCell di Los Alamos National Labs kembali menggondol juara pertama dalam daftar TOP500 Superkomputer—dikeluarkan dua kali dalam setahun. Sementara Superkomputer Jaguar di Oak Ridge National Laboratory menyusul di peringkat ke-2, dan berdasarkan survei telah menjadi sistem berbasis x86 dengan performa tinggi.

Jaguar merupakan sistem berbasis Cray XT4 dan XT5, serta berjalan di atas 45,000 prosesor Quad Core AMD Opteron, menjadikannya sistem berbasis x86 yang tiada bandingannya. "Daftar TOP500 Superkomputasi hari ini menegaskan kembali kepemimpinan AMD dan performa terbaik yang dapat dinikmati para pelanggan HPC dalam beberapa tahun ke depan," kata Ryan Sim, sales director ASEAN, AMD.

"7 dari 10 sistem komputasi yang paling tangguh di dunia saat ini memanfaatkan platform seimbang dari Direct Connect Architecture, AMD. Kami berkomitmen kepada komunitas HPC untuk memperkuatnya dengan prosesor Quad-Core AMD Opteron 45nm yang baru diluncurkan," imbuh Ryan.

Baru-baru ini AMD juga telah mengumumkan ketersediaan prosesor Quad-Core AMD Opteron 45nm prosesor yang berkodekan nama Shanghai. Prosesor Quad-Core AMD Opteron teranyar ini telah berbekal kemampuan untuk menangani beban kerja HPC, termasuk lebih tinggi dalam hal performa floating point, bandwidth memori, lebih cepat menjalankan berbagai pekerjaan dan performa yang lebih baik.

www.infokomputer.com

Symantec: Stop Beli Storage

Symantec hadirkan perangkat optimasi storage berupa Veritas Command Central Storage. Perangkat ini akan membantu perusahaan untuk berhenti membeli storage dan mengurangi biaya operasional. Caranya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan storage dan mengontrol kebutuhan melalui pemetaan konsumsi storage untuk aplikasi-aplikasi bisnis.

Veritas Command Central Storage kini memiliki kemampuan monitoring tanpa agen (agentless) terbaru. Fungsinya yaitu untuk meningkatkan kecepatan dan meraih nilai yang membantu pelanggan mengurangi biaya untuk storage. Command Central juga berfungsi sebagai alternatif yang terjangkau dibandingkan dengan tools tradisional seperti elements managers, points products, dan spreadsheets.

“Organisasi-organisasi TI dapat beralih ke solusi-solusi seperti Command Central untuk secara proaktif melacak dan mengelola perubahan storage dan memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap lingkungan fisik dan virtual. Pada akhirnya mereka dapat dengan cepat mengurangi biaya operasional, mempertahankan tingkat ketersediaan yang tinggi dan menghindari pembelian hardware storage yang tidak perlu,” ungkap Bob Laliberte, analis dari Enterprise Strategy Group.

Dengan memiliki pemahaman penting ini, pelanggan biasanya akan berhenti membeli storage selama satu tahun atau lebih dengan memanfaatkan aset storage yang ada dengan tetap memenuhi tingkat layanan aplikasi. (Alvino)

www.infokomputer.com

Server Pelipur Lara untuk Streaming MP3

Jika pada bagian terdahulu kami tunjukkan bagaimana menyulap PC lama menjadi perangkat 'serius', kini kita sedikit bersenang-senang. Yang akan kita lakukan sekarang adalah menyulap PC lama menjadi server audio streaming. Melalui server ini, admin bisa menyimpan koleksi lagu di sebuah server, dan semua PC di jaringan tersebut dapat menikmatinya secara streaming. Solusi ini ideal untuk berbagi file lagu sekaligus 'membebaskan' harddisk komputer klien dari tumpukan file lagu yang sering kali membengkak seiring waktu.

Untuk mewujudkan server audio streaming ini, kami menggandeng Ubuntu 4.08-server edition yang memiliki nama sandi Hardy Heron (Bangau yang tangguh). Distro ini kami pilih dengan pertimbangan kemudahan instalasi paket-paket software-nya tanpa dipusingkan oleh masalah file dependensi seperti yang sering ditemui pada distro-distro lain. Sedangkan manajemen MP3 berbasis jaringan yang akan kita gunakan adalah Ampache (www.ampache.org). (Vincent Bayu Tapa Brata)

Menyunting ID Tag File Musik MP3

Penyuntingan ID-tag file musik MP3 akan memudahkan manajemen katalog maupun playlist pada Ampache. Kita dapat menggunakan software dbPowerAmp yang bersifat shareware. Instal dbPowerAmp ke komputer Windows.

1. Setelah dbPowerAmp diinstal, tutup saja aplikasi ini. Klik kanan pada file musik MP3 dan pilih Properties.

2. Buka tab ID-tag, lalu suntinglah berbagai informasi tag di dalamnya. Sebagai contoh, kami mengeset Genre ke Rock. Setelah selesai, klik tombol Apply dan OK.

Instalasi Server Ubuntu 4.08

Ubuntu 4.08 hadir dalam 2 versi, yaitu desktop dan server. Edisi server tidak dilengkapi dengan aplikasi multimedia dan office. Kebanyakan paket yang disertakan adalah aplikasi server, seperti Apache 5 (server web) Bind (server DNS), MySQL (server basis data), dan lainnya. Edisi ini juga tidak menyediakan lingkungan grafis, sehingga kita akan beraksi dengan perintah teks (CLI-command line interface).

Anda bisa mengunduh file ISO Ubuntu 4.08 server edition dari www.ubuntu.org. Namun seperti telah kami sebut di muka, kami juga menyertakan file ISO tersebut dalam DVD InfoKomputer edisi ini. Silakan bakar file ISO tersebut sebagai image sehingga bisa di-booting dari CDROM.

Ubah dahulu prioritas booting komputer dari harddsik hda0 (ATA) atau sda0 (SATA) ke CDROM. Caranya, tekan-tekanlah tombol Delete untuk masuk ke konfigurasi BIOS (Basic Input-Output System). Tombol ini dapat berbeda-beda, tergantung pada produsen motherboard PC Anda. Kami sarankan Anda melihat buku manual motherboard PC.

Biasanya, konfigurasi prioritas booting ada di bagian Anvanced Settings atau tab Boot. Masuklah ke bagian itu, lalu ubahlah prioritas booting dari CD-ROM berada di urutan pertama. Setelah itu, simpan konfigurasi ini dengan masuk ke bagian Exit dan pilih Exit and Save Settings.

1. Segera masukkan CD berisi Ubuntu 4.08-server edition ke dalam CD-ROM, maka PC akan segera booting dari CD-ROM. Sesaat kemudian akan tampil layar pilihan. Jika layar pilihan bahasa yang tampil, tekan tombol Esc. Arahkan ke pilihan Install Ubuntu Server, lalu tekan Enter.

2. Tampil layar pilihan bahasa. Arahkan ke English, lalu tekan Enter.

3. Selanjutnya, pada layar pilihan region, pilih Other, lalu tekan Enter.

4. Layar pilihan negara memuat kategori berdasar benua. Cari dan pilih Indonesia di kategori Asia. Tekan Enter.

5. Bagian pengetesan keyboard tidak penting. Arahkan saja ke No dan tekan Enter.

6. Arahkan pilihan jenis keyboard ke USA, lalu tekan Enter.

7. Kelanjutannya, arahkan pilihan layout keyboard ke USA, lalu tekan Enter.

8. Sesaat kemudian, beberapa proses akan dijalankan, antara lain adalah pengecekan perangkat keras dan perangkat jaringan. Jika Anda ingin menyetel jaringan secara manual (tidak dengan server DHCP), tekan-tekanlah tombol Esc begitu kotak proses Configuring Network with DHCP tampil. Arahkan pilihan ke Configure Network Manually, lalu tekan Enter.

9. Isikan nomor IP lokal yang Anda berikan pada server Ubuntu 4.08. Anda dapat menggunakan format nomor 192.168.X.X (kelas C) atau 10.15.38.X (kelas A). Huruf X adalah angka antara 0 dan 255 (1 sampai dengan 254). Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

10. Isikan netmask nomor IP-nya. Jika Anda menggunakan nomor IP kelas A, maka netmask-nya adalah 24 bit (255.255.255.0). Sedangkan jika nomor IP-nya adalah kelas C, maka netmask-nya adalah 16 bit (255.255.0.0). Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

11. Jika komputer server Ubuntu 4.08 berada di belakang komputer gateway (gerbang ke internet), maka isikan nomor IP komputer gateway tersebut.

12. Jika manajemen dan penerjemahan nomor IP dalam jaringan tidak menggunakan server DHCP, maka isikan nomor IP server DNS (Domain Name Service). Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

13. Berikan nama untuk pengenal komputer dalam jaringan. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

14. Berikan nama untuk pengenal domain web. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

15. Wilayah waktu tempat komputer server Ubuntu 4.08 berada akan langsung dikenali. Arahkan saja ke pilihan Jakarta, lalu tekan Enter.

16. Inilah bagian yang sangat penting, yaitu pembuatan partisi. Jika harddisk Anda sudah ada partisi berisi file-file milik sistem operasi lain, pilih Manual. Jika hendak menyempitkan partisi yang ada, pilih Resize and use freed space. Kami memilih Guided use entire space, karena seluruh ruang di harddisk memang hendak digunakan untuk Ubuntu 4.08. Tekan Enter.

17. Di akhir proses pembuatan partisi, akan tampil keterangan pembentukan partisi Linux. Secara prinsip, Linux membutuhkan partisi /swap dan / (disebut root). Namun untuk keamanan data kerja, biasanya dibentuk partisi /home yang terpisah dari partisi / (root). Jawab tawaran untuk menuliskan tabel partisi ke harddisk dengan mengarahkan ke pilihan Yes dan tekan Enter.

18. Proses partisi dan instalasi sistem Ubuntu 4.08 akan segera dilaksanakan.

19. Selanjutnya, kita diminta membentuk akun (account) pengguna. Isikan nama untuk user ID. Ingat, sistem Linux bersifat case-sensitive (membedakan huruf kapital dan huruf kecil). Maka, kontrol dan ingatlah saat menuliskannya. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

20. Isikan pula password untuk akun pengguna yang baru saja kita bentuk. Ingat, password juga bersifat case-sensitive. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

21. Isikan kembali password untuk konfirmasi. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

22. Jika komputer server Ubuntu 4.08 berada di belakang mesin proxy, isikan nomor IP komputer proxy tersebut. Jika tidak, biarkan saja kosong isiannya. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

23. Kita akan tiba pada pemilihan paket aplikasi server yang akan diinstal. Aplikasi streaming MP3 Ampache membutuhkan server web Apache, server MySQL dan PHP. Semua itu terintegrasi dalam paket LAMP. Beri tanda pilihan pada paket LAMP dengan menekan tombol Spacebar. Pilih juga paket PostgreSQL. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

24. Server MySQL memerlukan password untuk administratornya (root). Isikan password-nya. Ingat, karakternya bersifat case-sensitive. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

25. Isikan kembali password untuk konfirmasi. Arahkan ke Continue dengan tombol Tab, lalu tekan Enter.

26. Saat proses instalasi sistem Ubuntu 4.08 server selesai, tampil kotak dialog. Keluarkan CD, tutup CDROM, lalu arahkan ke Continue dengan tombol Tab, dan tekan Enter.

27. Setelah sistem restart, masuklah ke sistem dengan mengetikkan user ID dan password.

Instalasi Ampache

Ubuntu yang merupakan turunan distro Debian yang juga dapat menggunakan paket instalasi berformat source (tar.gz). Namun cara ini kurang efektif karena sering terkendala masalah file dependensi. Solusinya, Ubuntu menggunakan paket instalasi berformat .deb yang sudah menyatukan dan langsung menginstal file dependensi. Paket tersebut dapat diinstal langsung lewat koneksi internet ke situs-situs mirror.

1. Ubuntu akan menghubungi link-link mirror, sesuai dengan daftar yang disimpan dalam file sources.list. Daftar mirror ini tersimpan di direktori /etc/source.list. Untuk mempercepat koneksi, kita harus memastikan bahwa mirror yang digunakan adalah lokal (server di Indonesia). Maka, cek dengan perintah:

$ cd /etc/source.list

$ nano source.list

2. Pastikan semua link diawali dengan alamat indonesia (id). Jika masih menggunakan mirror Amerika (us), ganti dengan alamat indonesia. Simpan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + O, lalu Ctrl + X.

3. Segera perbarui (update) link-link mirror untuk mencari dan menginstal aplikasi. Berikan perintah berikut ini: $ sudo apt-get update Tunggu sampai proses update selesai.

4. Setelah proses update link mirror selesai, instal aplikasi Ampache dengan perintah: $ sudo apt-get install ampache Tunggu sampai proses instal selesai.

5. Jika tampil layar pemilihan kompatibilitas PHPmyAdmin terhadap server web Apache, aktifkan saja semua pilihan dengan menekan tombol Spacebar. Tekan Enter.

Konfigurasi Ampache

Setelah Ampache selesai diinstal, kita pindah ke salah satu komputer yang terhubung dengan server Ubuntu 4.08 dalam satu jaringan. Bukalah aplikasi browser web pada komputer tersebut dan ketikkan nomor IP komputer server Ubuntu 4.08. Sebagai contoh adalah http://192.168.0.178/ampache, lalu tekan Enter.

1. Halaman konfigurasi Ampache akan tampil. Pilih bahasa English dan klik tombol Start Configuration.

2. Selanjutnya, isilah password admin (root) MySQL yang sudah kita buat saat instalasi server Ubuntu 4.08. Berikan juga password untuk basis data Ampache. Aktifkan pilihan Create database user of new database dengan memberinya tanda cek (centang). Klik tombol Insert Database.

3. Konfigurasi Ampache memerlukan penyalinan file konfigurasi ke direktori /etc/ampache. Tekan tombol Write Config, maka akan terbentuk file konfigurasi Ampache yang bernama ampache.cfg.php. Salinlah file ini. Kami membakarnya ke dalam CD di komputer client, lalu menyalinnya ke dalam direktori /etc/ampache di komputer server Ubuntu 4.08. Masukkan CD berisi file ampache.cfg.php ke CDROM server Ubuntu 4.08. Berikan perintah berikut ini agar CDROM dapat digunakan dan membaca isinya: $ sudo mount /dev/scd0 /media/cdrom Tunggu sampai proses mounting selesai.

4. Setelah itu, lihatlah direktori /media/cdrom untuk melihat isi CD yang di-mounting.

Berikan perintah:

$ cd

$ cd /media/cdrom

$ ls

5. Salin file ampache.cfg.php ke direktori /etc/ampache dengan perintah: $ sudo cp ampache.cfg.php /etc/ampache

6. Setelah selesai digunakan, lepaskan kembali mounting CDROM dengan perintah: $ sudo umount /dev/scd0 /media/cdrom

7. Kembali ke halaman konfigurasi Ampache yang ada di komputer lain, klik tombol Check for Config, maka kedua tanda OK yang sebelumnya berwarna merah akan berubah menjadi hijau. Artinya, file konfigurasi Ampache telah ada dalam direktori /etc/ampache dan Ampache telah terkonfigurasi dengan benar. Tekan tombol Continue to Step 3.

8. Bentuklah akun (account) untuk administrator Ampache. Isilah Username dan password-nya. Klik Create Account.

9. Login sebagai administrator Ampache.

10. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah membentuk katalog lagu. Tekan tombol Add Catalog.

11. Isilah nama katalog dan alamat (path) direktori tempat kita menyimpan file musik MP3 di komputer server Ubuntu 4.08, misalnya /home. Aktifkan pilihan gather album art dan Build playlist from m3u files dengan memberinya tanda cek (centang). Klik Add Catalog.

12. Selanjutnya, klik tombol Continue.

13. Hal lain yang perlu disiapkan adalah akun (account) untuk pengguna. Klik menu Admin > User. Klik tombol Add a new user.

14. Isilah nama akun untuk pengguna dan password-nya. Atur hak aksesnya sebagai user saja, sehingga tidak dapat mengubah-ubah konfigurasi Ampache. Klik tombol Add user.

15. Selanjutnya, klik tombol Continue.

16. Berpindah ke komputer server Ubuntu 4.08, masukkan CD berisi file musik MP3 yang telah disunting ID tag-nya ke CDROM. Berikan perintah berikut ini agar CDROM dapat digunakan dan membaca isinya:

$ sudo mount /dev/scd0 /media/cdrom

Tunggu sampai proses mounting selesai.

17. Setelah itu, lihatlah direktori /media/cdrom untuk melihat isi CD yang di-mounting. Berikan perintah:

$ cd

$ cd /media/cdrom

$ ls

18. Salin file musik MP3 ke direktori path katalog (contohnya /home). Misalnya, nama file musik MP3 adalah MotherlessChild.mp3, maka perintahnya adalah: $ sudo cp MotherlessChild.mp3 /home. Jika yang dimasukkan adalah folder, maka perintahnya adalah $ sudo cp namafolder /home.

19. Setelah selesai digunakan, lepaskan kembali mounting CDROM dengan perintah: $ sudo umount /dev/scd0 /media/cdrom

20. Berpindah ke komputer client, login ke Ampache sebagai admin. Kita masukkan file musik MP3 ke dalam katalog dengan cara klik menu Admin > Catalog, lalu klik tombol Add.

21. Lanjutkan dengan klik tombol Continue.

22. Logout dari account admin dengan klik tombol menu Logout.

Mendengarkan Lagu

Sekarang, kita coba mendengarkan lagu dalam kapasitas sebagai pengguna.

Berikut caranya.

1. Login sebagai pengguna. Pada deretan tombol menu, di bawah menu Random terdapat pemilihan kategori file musik berdasarkan artist, genre, album, year dan lainnya. Sebagai contoh, arahkan ke genre Rock. Klik tombol Enqueue.

2. Setelah itu, akan tampil kotak dialog Opening playlist. Arahkan ke pilihan Open with dan pilihlah software untuk memutar streaming file musik MP3. Klik tombol OK.

3. Pada kotak dialog Window, arahkan ke pilihan Select the programs from a list. Klik tombol OK.

4. Pada kotak dialog Open with, pilih software pemutar streaming file musik MP3, misalnya WinAmp atau Windows Media Player. Klik tombol OK. 5. Playlist musik pun akan segera dimainkan.


www.infokomputer.com

Aksi Cyber

Aksi Cyber

Friends Cyber